Tugas Sebagai Babinsa Terlaksana,Sukses Sebagai Peternak Sapi

    Tugas Sebagai Babinsa Terlaksana,Sukses Sebagai Peternak Sapi

    SURUH - Babinsa Reksosari,   kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, Sertu Agus Wijayanto panen rejeki. Pasalnya Agus,   selain bertugas sebagai Babinsa,   Ia juga mempunyai pekerjaan sampingan yaitu memelihara Sapi untuk kemudian dijual kembali saat Idul Adha nanti. 

    Kepada Penerangan Kodim 0714/Salatiga , Sertu Agus yang juga warga dusun Ngayon, desa Reksosari Suruh ini mengaku beternak Sapi selain hobi dirinya juga ingin memberikan contoh kepada anak muda  didesanya agar giat berusaha dan tidak malu jadi peternak.

    Bahkan Disela-sela tugasnya sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa), dirinya tidak canggung melakoni pekerjaan sebagai peternak sapi. Pekerjaan sampingan yang beromzet ratusan juta itu sudah dijalaninya sejak lima tahun terakhir.

    Babinsa yang bertugas di Koramil 08/Suruh Kodim 0714/Salatiga ini secara rutin setiap pagi dan sore mencari rumput untuk pakan sapi. Hal itu dilakukan karena dirinya sendiri yang mengelola ternak sapi itu.

    "Saya begitu bangun tidur habis salat subuh itu sudah cari rumput untuk dikasih makan (sapi). Kemudian apel di kantor dan kegiatan di desa, jam 3 selesai, kita kembali lagi ke rumah, cari rumput lagi untuk makan sapi, " terang Sertu Agus saat ditemui di kandang sapinya (09/06).

    Diakuinya motivasi berternak ini tidak hanya soal keuntungan ekonomi. Namun juga ingin mengajarkan kepada pemuda sekitar agar tidak malu berternak sapi. 

    "Kita hidup itu selalu berusaha, tidak hanya mengandalkan satu titik. Ini kan sampingan. Yang penting halal, barokah, " jelas dia.

     Agus menceritakan, awalnya dia memulai usaha ternak sapi hanya satu ekor saja pada tahun 2018. Kemudian dari hasil keuntungan penjualan penggemukan sapi itu, kemudian dibelikan lagi beberapa sapi lebih yang kecil. Sehingga saat ini sudah ada memiliki 9 sapi.

    "Sampai saat ini saya belum pernah saya jual sapi untuk keperluan apa gitu. Dari sapi saya larikan ke sapi lagi, " ungkapnya.

    Mendekati hari raya Idul Adha ini sapi milik Sertu Agus sudah terjual habis. Pembeli sapi miliknya hanya dari warga sekitar. Oleh karena itu, dia tidak mematok harga yang tinggi. 

     Sapi miliknya dijual mulai dari Rp 20 juta sampai Rp 25 juta.

    Sementara itu, salah seorang pembeli sapi Jumadi mengaku memilih sapi milik Sertu Agus karena harganya lebih murah. Dirinya mencari sapi untuk kurban dari pemerintah desa dan kelompok warga yang rombongan untuk kurban sapi.

    "Kualitasnya ini bagus, harganya untuk penawaran pak Agus babinsa ini masih terjangkau. Masih dibawah  dari pada harga pasar, " ungkap Jumadi.

    Menurutnya, sebagai warga Desa Reksosari, Sertu Agus perlu dicontoh karena selain sebagai Babinsa juga berternak sapi. Hal itu juga memudahkan masyarakat jika membeli sapi untuk kurban tidak perlu jauh-jauh.

    Editor:Pendim0714

    semarang jateng
    Wahyudha Widharta

    Wahyudha Widharta

    Artikel Sebelumnya

    Kodim Sukses Laksanakan Program TMMD Di...

    Artikel Berikutnya

    Hari Lingkungan Hidup,Babinsa Bersihkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Tags