Peltu Sutrisna:Tasyakuran Merti Dusun Sebagai Wujud Rasa Syukur dan Doa Warga Karanglo

    Peltu Sutrisna:Tasyakuran Merti Dusun Sebagai Wujud Rasa Syukur dan Doa Warga Karanglo
    Membaur bersama warga Karanglo,Babinsa Bringin Peltu Sutrisna ikuti Tasyakuran Merti Dusun.

    SEMARANG - Babinsa Bringin Koramil 04/Bringi Peltu Sutrisna mewakili Danramil menghadiri acara Tasyakuran Merti Dusun yang di laksanakan di Balai Dusun Karanglo RT 03/02 Desa Bringin Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang, Selasa(10/01)

     

    Merti Dusun atau Sedekah Bumi adalah salah satu tradisi jawa dan kearifan lokal yang masih dilestarikan dan dilaksanakan hampir di seluruh wilayah Kabupaten Semarang khususnya Kecamatan Bringin. “Kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah diterima dan dinikmati oleh masyarakat Bringin dan dilaksanakan setiap setahun sekali” terang Peltu Sutrisna. Tradisi sedekah bumi merupakan salah satu bentuk ritual tradisional masyarakat di pulau jawa yang sudah berlangsung secara turun-temurun dari nenek moyang terdahulu. Ritual sedekah bumi ini biasanya dilakukan oleh mereka pada masyarakat jawa yang berprofesi sebagai petani yang menggantungkan hidup keluarga dan sanak famili mereka dari memanfaatkan kekayaan alam yang ada di bumi. Doa bersama dan tasyakuran ini sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT, Tuhan yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua, sehingga sampai saat ini masih di berikan kesehatan, keselamatan, dan masih di berikan rejeki. Acara sedekah bumi Desa Bringin ini sebagai ajang silaturahmi antar warga, sehingga kerukunan dan keguyuban warga dapat tetap terbina dan terjalin. “Ini salah satu sarana silaturahmi warga, dan juga untuk mempertahankan budaya warisan leluhur yang ada”, jelas Peltu Sutrisna. Editor:Yudha27

    semarang jateng
    Wahyudha Widharta

    Wahyudha Widharta

    Artikel Sebelumnya

    Sebagai Orang Tua Asuh, Danramil Tingkir...

    Artikel Berikutnya

    Menuju Wilayah Bebas Korupsi, Korem 073/Makutarama...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Tags